Panduan Lengkap Membeli Mobil Bekas Transmisi Matik: Hindari 3 Gejala Berikut!

Mobil transmisi otomatis bekas semakin diminati, terutama di kota-kota besar dengan lalu lintas padat. Namun, membeli mobil matik bekas tidak boleh sembarangan. Ada beberapa gejala yang harus dihindari agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Waspadai Transmisi Matik yang Delay

Gejala pertama yang harus dihindari adalah transmisi otomatis yang mengalami delay. Biasanya, ini terjadi saat mesin mobil masih dingin. Jaky dari Tans Auto, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa delay ini bisa dirasakan saat memindahkan gigi. Untuk mengetahuinya, coba pindahkan gigi saat mesin dingin. Jika perpindahannya terasa kasar atau tidak halus, sebaiknya Anda berpikir dua kali untuk membelinya.

2. Hindari Transmisi Matik dengan Suara Jedug

Transmisi otomatis yang sehat harus beroperasi dengan halus, baik saat mesin dingin maupun panas. Jika Anda mendengar suara jedug saat memindahkan gigi, itu pertanda bahwa transmisi mobil tersebut bermasalah. Menurut Alwafi Auzan dari Aura Motor, Tangerang, bunyi jedug bisa menandakan kerusakan pada komponen transmisi. Jika ini terjadi, sebaiknya cari mobil lain yang kondisinya lebih baik.

3. Jangan Pilih Mobil dengan Transmisi Selip Kopling

Transmisi otomatis juga bisa mengalami selip kopling, terutama pada jenis matik konvensional. Gejalanya adalah putaran mesin yang tidak seimbang dengan kecepatan mobil. Contohnya, jika putaran mesin sudah mencapai 3.000 RPM, tapi mobil masih melaju dengan pelan. Ini menandakan bahwa kopling transmisi tidak berfungsi dengan baik. Jika Anda merasakan gejala ini, sebaiknya hindari mobil tersebut karena bisa menimbulkan biaya perawatan yang lebih tinggi di masa depan.

Dengan memperhatikan ketiga gejala di atas, Anda bisa lebih bijak dalam memilih mobil bekas transmisi matik yang sehat dan tangguh. Jangan ragu untuk melakukan test drive dan konsultasi dengan mekanik profesional sebelum memutuskan untuk membeli.