Waspada! Ini 5 Ciri Motor Bekas Tabrakan yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli
Mencari motor bekas murah? Waspadai motor bekas tabrakan yang mungkin dijual tanpa diketahui kondisinya. Simak tips dan ciri-cirinya agar tidak tertipu.

Mencari motor bekas dengan harga murah memang menggiurkan, namun perlu waspada dengan motor bekas tabrakan atau kecelakaan yang mungkin dijual tanpa diketahui kondisinya. Banyak pedagang yang tidak memberikan informasi jujur tentang riwayat motor tersebut.
Mesin dan tampilan luar mungkin terlihat normal, namun motor bekas tabrakan seringkali memiliki masalah tersembunyi yang bisa membahayakan pengguna. Menurut Dimas Prasetyo, seorang mekanik di JBB Pokabar, Tangerang Selatan, banyak motor yang mengalami kecelakaan parah di-'press rangka' untuk dijual kembali.
5 Ciri Motor Bekas Tabrakan yang Wajib Diketahui
1. Handling Tidak Stabil
Motor bekas tabrakan sering mengalami masalah pada setang atau handling. Jika merasa setang terasa keras atau motor sering 'ngebuang' saat digunakan, bisa jadi itu tanda motor pernah tabrakan.
2. Setang Bergerak Sendiri
Jika setang motor bergerak sendiri ke kanan atau kiri secara tidak wajar, ini bisa menjadi indikator bahwa motor pernah mengalami benturan keras.
3. Ada Retakan pada Rangka
Periksa bagian rangka motor dengan teliti. Retakan atau bekas las yang tidak rapi bisa menunjukkan bahwa motor pernah mengalami kecelakaan.
4. Perbedaan Warna Cat
Cat yang tidak rata atau ada perbedaan warna pada bagian tertentu bisa menandakan bahwa motor tersebut pernah dilakukan perbaikan besar-besaran.
5. Suara Aneh dari Mesin
Jika mesin motor mengeluarkan suara aneh atau getaran yang tidak biasa, ini bisa mengindikasikan kerusakan internal akibat tabrakan.
Dimas menyarankan untuk segera memeriksa motor ke bengkel terpercaya jika menemukan ciri-ciri tersebut. Meskipun press rangka bisa memperbaiki tampilan motor, kondisi aslinya tidak akan kembali 100% seperti baru.
Jadi, bagi Anda yang berencana membeli motor bekas, pastikan untuk melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli. Jangan tergiur dengan harga murah saja, karena keselamatan berkendara harus menjadi prioritas utama.