Bahaya Water Hammer pada Motor Matic Setelah Banjir: Penyakit Mematikan yang Wajib Diketahui

Intensitas hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya meningkatkan risiko kerusakan motor matic akibat water hammer. Simak penjelasan lengkapnya!

Water Hammer
Sumber : Istimewa

Saat ini, Jakarta dan sekitarnya masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi, yang meningkatkan risiko banjir di berbagai wilayah. Bagi pemilik motor matic, fenomena ini tidak bisa dianggap remeh, karena ada bahaya laten yang bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin motor Anda.

Salah satu masalah paling berbahaya yang bisa timbul setelah motor matic terobos banjir adalah water hammer. Penyakit ini sering disebut sebagai 'penyakit mematikan' karena dampaknya yang bisa merusak komponen penting dalam mesin.

Apa Itu Water Hammer?

Water hammer terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar mesin. Ketika pemilik motor langsung mencoba menghidupkan mesin setelah terendam banjir, air yang terjebak dalam mesin akan terkompresi bersama udara. Kompresi ini menyebabkan tekanan ekstrem yang bisa merusak komponen internal mesin.

Ferry Nurul Fajar dari Service & Education Departement PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan, "Masalahnya adalah motor yang mati akibat terobos banjir sering dipaksa dihidupkan tanpa membuang air dari lubang busi terlebih dahulu." Ini adalah kesalahan fatal yang bisa berakibatfatal.

Dampak Water Hammer pada Mesin Motor

Air yang terkompresi dalam ruang bakar akan menimbulkan tekanan besar, layaknya palu yang menghantam komponen mesin dari dalam. Dampak ini bisa menyebabkan:

  • Piston dan ring piston rusak parah, bahkan bisa bengkok atau pecah.
  • Poros engkol (crankshaft) menjadi rusak atau bengkok.
  • Crankcase jebol, yang akan mengharuskan Anda untuk melakukan perbaikan mahal.
  • Munculnya suara berisik dari mesin akibat gesekan yang tidak normal.

"Kerusakan ini bisa membuat biaya perbaikan melambung tinggi, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah," tutur Ferry.

Bagaimana Cara Menghindari Water Hammer?

Untuk menghindari risiko ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

  • Jangan langsung menyalakan mesin setelah motor terendam banjir. Tunggu sampai mesin benar-benar kering.
  • Buang air dari lubang busi sebelum mencoba menghidupkan mesin.
  • Lakukan perawatan rutin untuk memastikan semua komponen mesin dalam kondisi optimal.
  • Hindari menerobos genangan air yang tinggi, karena risikonya tidak sepadan dengan urgensi Anda untuk melanjutkan perjalanan.

Dengan memahami bahaya water hammer dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa melindungi motor matic Anda dari kerusakan parah. Jangan biarkan kelalaian Anda membuat Anda menyesal di kemudian hari.

Terkait