Aksi Parkir Liar di Bandung: Tarif Mahal dan Tindakan Polisi
Masyarakat Bandung resah dengan aksi parkir liar yang menetapkan tarif mahal. Polisi dan TNI segera bertindak untuk menertibkan praktik tersebut.

Bandung, 7 Juli 2025 - Masyarakat Bandung digemparkan dengan aksi parkir liar yang menetapkan tarif parkir yang sangat tinggi di sekitar Stadion Si Jalak Harupat. Tarif yang mencapai Rp50.000 untuk motor dan Rp100.000 untuk mobil ini menuai protes dari warga yang hadir untuk menyaksikan pertandingan pembuka Piala Presiden 2025 antara Persib Bandung dan Port FC.
Kepolisian Resor Bandung (Polresta Bandung) bersama dengan TNI langsung mengambil tindakan tegas terhadap praktik parkir liar tersebut. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, memimpin langsung penertiban di lokasi.
'Kami mendapat laporan tentang tarif parkir yang tidak wajar di sekitar stadion. Setelah kami investigasi, ternyata benar ada parkir liar yang menetapkan tarif Rp50.000 untuk motor dan Rp100.000 untuk mobil. Ini jelas merugikan masyarakat,' ujar Kombes Pol Aldi Subartono.
Polisi dan TNI tidak hanya menurunkan spanduk tarif yang dipasang di lahan parkir, tetapi juga memperingatkan pengelola lahan agar tidak mengulangi praktik tersebut. Kapolresta Bandung menegaskan bahwa jika praktik ini berulang, pihaknya akan menutup akses lahan tersebut untuk parkir.
'Kami berharap masyarakat dapat menonton pertandingan dengan nyaman tanpa dibebani tarif parkir yang tidak wajar. Kami juga menghimbau kepada pemilik lahan untuk mematikan akses parkir jika tidak mau mengikuti aturan yang berlaku,' tegasnya.
Penertiban ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan tindakan tegas polisi dan TNI. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Dengan penertiban ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati pertandingan sepak bola dengan lebih nyaman dan aman, tanpa harus khawatir dengan tarif parkir yang merugikan.