Pentingnya Perawatan Busi untuk Performa Mobil dan Emisi yang Ramah Lingkungan

Busi atau spark plug merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem pengapian mobil bermesin bensin. Meskipun terlihat kecil, peran busi sangat penting untuk menjaga performa mesin dan emisi gas buang yang ramah lingkungan.

Ketika kinerja busi menurun, maka proses pembakaran dalam mesin tidak akan optimal. Akibatnya, emisi gas buang akan meningkat dan dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi busi dan melakukan perawatan yang tepat.

Sebagai patokan, penggantian busi biasanya disarankan setiap 20.000 kilometer. Namun, jika kondisi busi sudah menunjukkan tanda-tanda aus sebelum jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera dilakukan penggantian. Tanda-tanda busi yang aus antara lain electrode (elektroda) yang terkikis, pertumbuhan kerak atau karbon, serta percikan api yang melemah.

Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, menyarankan untuk tidak menunda penggantian busi jika sudah terlihat tanda-tanda aus. Jika busi dibiarkan dalam kondisi tidak optimal, maka mesin akan sulit di-start, terutama saat kondisi dingin. Selain itu, kehilangan percikan api juga dapat menyebabkan performa mesin menurun.

Perlu diingat, membersihkan busi dengan cara disikat atau diampelas tidak disarankan. Langkah tersebut justru dapat merusak elektroda dan mengurangi kualitas percikan api. Oleh karena itu, penggantian busi dengan yang baru adalah solusi terbaik untuk memastikan performa mesin tetap optimal.

Jadi, jangan lupa untuk memeriksa kondisi busi mobil Anda secara teratur. Dengan perawatan yang tepat, performa mesin akan tetap prima dan emisi gas buang tetap ramah lingkungan.