Waspadai Oli Palsu AHM Oil dan Yamalube: Begini Cara Membedakannya Agar Terhindar dari Kerusakan Mesin

Penggunaan oli palsu bisa membawa dampak yang sangat merugikan, mulai dari kerusakan komponen mesin hingga kerugian finansial yang tidak sedikit. Oli palsu dengan merek AHM Oil dan Yamalube marak beredar di masyarakat, dan penting untuk mengetahui ciri-cirinya agar tidak tertipu.

Penangkapan produsen oli palsu Djiwa Kusuma Agung oleh Polda Jateng membuka tabir tentang bagaimana oli palsu tersebut dibuat dan bagaimana cara membedakannya dari oli asli. Berikut beberapa tips untuk mengenali oli palsu:

1. Periksa Kemasan dengan Teliti

Kemasan oli palsu terlihat tidak rapi dan kurang solid dibandingkan dengan oli asli. Pada oli asli, kemasan lebih terlihat rapi dan berkualitas tinggi. Selain itu, hologram pada oli asli memiliki tanda air khusus yang hanya bisa dideteksi menggunakan mesin khusus.

2. Warnai Cairan Oli

Warna cairan oli asli dan palsu juga berbeda. Oli asli memiliki warna yang lebih terang dan jernih, sedangkan oli palsu cenderung lebih pekat dan keruh. Untuk memastikan, Anda bisa menuangkan oli ke atas permukaan yang datar dan memeriksa warnanya.

3. Tutup Botol dan Nomor Seri

Pada oli Yamalube palsu, tutup botol berwarna emas, sedangkan oli asli menggunakan tutup botol berwarna hitam. Selain itu, nomor seri pada oli palsu dicetak dengan huruf yang besar dan tidak rapi, sedangkan pada oli asli nomor serinya lebih kecil dan rapi.

4. Perhatikan Warna Oli

Oli palsu menggunakan bahan parafin cair yang dicampur dengan pewarna untuk menyerupai oli asli. Oli AHM palsu biasanya berwarna kekuningan, sedangkan oli Yamalube palsu berwarna kehijauan.

Dengan memperhatikan beberapa ciri tersebut, Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari penggunaan oli palsu yang merugikan. Selalu pilih produk oli dari distributor resmi dan jangan tergiur dengan harga yang jauh lebih murah daripada oli asli.