Pengendara Motor dan Pelanggaran Lalu Lintas: Mengapa Kepatuhan pada Aturan Jalan Raya Sangat Penting?
Berkendara di jalan raya bukan sekedar kemampuan, tetapi juga ketaatan pada aturan lalu lintas. Sayangnya, banyak pengendara motor yang masih sering melakukan pelanggaran yang bisa berakibat fatal.

Berkendara di jalan raya adalah aktivitas harian yang dilakukan oleh jutaan orang setiap hari. Namun, tidak sedikit dari mereka yang hanya memahami cara mengendarai kendaraan, tanpa benar-benar memahami aturan dan etika yang harus dipraktekan di jalan raya.
Menurut Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), ada dua hal yang sering disepelekan oleh pengguna jalan di Indonesia. Pertama, kebanyakan orang Indonesia cenderung tidak menyukai peraturan dan sering menyamakan peraturan dengan kehadiran polisi. Akibatnya, ketika tidak ada polisi, banyak orang yang dengan sengaja melanggar aturan, sehingga jalanan menjadi tidak teratur.
Kedua, keselamatan berkendara seringkali dianggap remeh. Banyak orang yang menggunakan alat keselamatan seperti helm hanya ketika ada polisi di sekitar, bukan karena benar-benar memahami pentingnya keselamatan. Hal ini membuat pelanggaran lalu lintas seperti menerobos lampu merah atau tidak menggunakan helm menjadi hal yang biasa terjadi di jalan raya.
Jusri juga menekankan bahwa keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada keterampilan mengendarai kendaraan, tetapi juga pada perilaku yang tertib dan patuh pada aturan. Banyak orang yang beranggapan bahwa selama mereka bisa mengendarai kendaraan dengan baik, maka mereka akan aman di jalan. Namun, kenyataannya, keterampilan saja tidak cukup untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
“Kecelakaan lalu lintas seringkali disebabkan oleh kelalaian dan ketidakpatuhan pada aturan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, sehingga jalan raya menjadi lebih aman bagi semua pengguna jalan,” tutup Jusri Pulubuhu.